Saturday, August 16, 2008

Psikologi Hawa...

It’s for you galz, for our team….

Allah menciptakan manusia masing-masing dengan potensi yang sama, akal dan potensi hidup yang sama. Sama-sama dapat merasakan lapar, mengantuk, marah, cinta, maupun menghormati sesuatu yang lebih kuat darinya. Tidak ada yang membedakan antara satu dengan lainnya kecuali ketakwaannya, pilihan jalan yang dipilih seseorang berdasarkan akalnya. Akal yang hanya dibimbing oleh naluriahnya semata ataukah berdasarkan aturan yang telah Allah tetapkan. Aturan Allah bersifat universal untuk seluruh manusia, tanpa pandang bulu. Namun terdapat beberapa fitrah yang ada pada manusia, yang mengakibatkan perbedaan, contohnya yang ada pada laki-laki dan perempuan. That’s why terdapat aturan yang berbeda yang terdapat pada laki-laki dan perempuan…

Kepribadian (syakhsiyah) seseorang ditentukan dari bagaimana ia berpikir dan menyikapi terhadap suatu fakta maupun perkara. Seseorang yang bersyakhsiyah Islam pastinya senantiasa menyandarkan hal ini terhadap hukum Allah semata. Dalam dunia dakwah kaum hawa, di area luar berhadapan dengan tsaqafah dan syakhsiyah asing, namun di area dalam…benturan karakter psikologis yang berbeda bisa menjadi salah satu kendala yang besar, di samping proses pembentukan syakhsiyah. Terutama dalam tim kita…iya kan J

Dalam buku Female Brain tulisannya Louann Brizendine’s, disebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi karakter psikologis seseorang. Di antaranya, bekal fisik (otak dan hormon), pola asuh dan pendidikan, dan pengalaman. Pada fitrahnya ternyata memang perempuan memiliki perbedaan dari segi otak dan hormonal. SEBAGIAN perempuan memiliki wilayah otak: indecision nukleas (a.k.a plin plan), chocolate centre J, jealousy, shopping (kok jelek2 semua ya….!), telephone skill, need for commitment hemisphere, listening, sense of direction neuron PARTICLE. Secara hormonal, amygdala pada perempuan lebih mudah diaktifkan oleh nuansa emosi, memiliki cortex prefrontal (pusat kendali emosi) dan hippocampus (pusat memori emosi) yang lebih besar, dan katanya otak perempuan itu seperti kumparan kawat yang saling berhubungan. Bisa nyimpulin kan, gimana perempuan itu ?

Btw, tapi ini bukan kitab suci yang serba benar, cuma sedikit tulisan Brizendine tentang perempuan. Ini juga bukan menjadi legitimasi kita saat mengedepankan emosi dan perasaan. Cuz kita memiliki panduan baku untuk bersyakhsiyah dan proses berpikir bukan ? Ibroh lain dari buku ini adalah banyak terungkapnya potensi perempuan yang bisa dikembangkan, katanya :perempuan sangat mudah memperhatikan hal detail, terutama menyangkut emosi; multitasking; mudah melihat adanya masalah; ingin berkomitmen; banyak bicara dll…

So galz,, mudah-mudahan sedikit tulisan ini bisa menambah ma’lumat sabiqoh kita tentang seperti apa karakteristik perempuan secara umum. Hopefully, makin empati yak. Pesan terakhir tips untuk menghindari dan mengatasi masalah : 1)Komunikasi, komunikasi, dan komunikasi 2) Stay calm and focus on THE BEHAVIOR, NOT THE PERSON 3) Kembalikan ke tujuan dakwah.

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”(TQS. Al Ahzab 35)

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”(TQS. At Taubah 71)

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka” (TQS. An Nisaa 34)

(az-Zahra)

2 comments:

wow, tulisan yang bagus, surani publish di blog ku ya teteh az-Zahra...

wah...tulisan yang bagus nih..oya, saya ingin tanya bagaimana pendapat teteh tentang poligami?bukankah itu dicontohkan oleh Rasulullah SAW..?