Thursday, November 17, 2011

Reportase Diskusi Interaktif Female HATI

Edisi Bulan November 2011-by Dinan :D

“Satu Langkah Nyata Menuju Perubahan Bangsa, Mahasiswa Ada Dimana?”

Hari, tanggal : Jumat, 11 November 2011

Tempat : Selasar Basement Elektro




Diskusi Interaktif (Diktif) Female HATI kembali diadakan bulan November ini, dihadiri delapan belas orang mahasiswi ITB, dengan pembicara utama Sally Vania (FKK 09) dari divisi kajian Female HATI ITB dan Karina Maulidya (Tambang 09) dari TIBEN ITB.


Kali ini, Diktif mengangkat tema tentang posisi mahasiswa dalam perubahan bangsa. Diktif dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an, lalu dilanjutkan dengan pemutaran video tentang kondisi Bangsa Indonesia saat ini. Video tersebut dengan sangat jelas menggambarkan masalah multidimensional Indonesia saat ini dalam berbagai bidang kehidupan, baik pendidikan, kesehatan, hukum, sosial-masyarakat dan ekonomi. Setelah pemutaran video selesai, Diktif dilanjutkan dengan pemaparan pendapat dari masing-masing pembicara mengenai penyebab masalah multidimensional seperti yang terlihat dalam video tersebut. Dalam menjawab pertanyaan ini, pembicara memiliki pendapat yang berbeda. Sally Vania (Sally) berpendapat bahwa penyebab masalah multidimensional ini adalah kesalahan dari sistem pemerintahan yang diterapkan saat ini di Indonesia, yaitu Kapitalisme.


Semua masalah ini saling terkait, sehingga sistemlah yang salah. Di sisi lain, Karina Maulidya (Erin) berpendapat bahwa penyebabnya adalah orang-orang yang menjalankan sistem yang hanya peduli pada kepentingan sendiri. Setelah pemaparan pendapat, Diktif dilanjutkan dengan diskusi membahas Kapitalisme, penyebab segala masalah di Indonesia. Dalam sistem Kapitalisme yang berkuasa adalah materi (uang) sehingga segala sesuatu dikomersialisasi dan banyak sekali celah untuk memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Setelah membahas Kapitalisme, moderator melanjutkan dengan pertanyaan “Bagaimana gambaran ideal dari Indonesia yang diinginkan?”. Jawabannya pertanyaan ini dikemukakan oleh salah satu peserta Diktif, Rini (FKK 09), yaitu “Indonesia yang segala kebutuhan rakyatnya terpenuhi karena diterapkan sistem tepat, namun sistem tersebut harus sesuai standar baik dan buruk dari Allah SWT karena kita adalah seorang muslim.”


Karena telah jelas bahwa penyebab masalah di Indonesia adalah sistem Kapitalisme, maka disepakati untuk membangkitkan bangsa ini perlu perubahan sistem melalui revolusi. Perubahan secara parsial tentu tidak akan berpengaruh besar, hanya tambal sulam saja. Revolusi tersebut adalah revolusi yang bertujuan mengganti sistem dengan sistem Islam, yang berasal dari Allah Sang Pencipta yang mengetahui seluk beluk manusia sehingga sistem ini sangat sempurna. Mengenai peran mahasiswa, dalam perubahan ini perannya adalah mencerdaskan masyarakat tentang kebutuhan diterapkannya sistem Islam, tentunya pada para intelektual kampus terlebih dahulu. Untuk melakukan revolusi membutuhkan revolusioner, kebencian yang sangat besar terhadap keadaan yang salah dan kecintaan yang sangat besar pada tujuan dari perubahan yang akan dibawa, sehingga mahasiswa harus berupaya sangat keras untuk mewujudkan revolusi. Pada akhirnya, diskusi pun ditutup dengan pernyataan dari Karina (Erin) “Kita sebagai mahasiswa harus menjadi pendorong, bisa menginspirasi, agar dapat menghasilkan revolusioner.”


0 comments: